Selamat Datang

Laman

Jumat, 29 Mei 2015

ACARA PRAKTIKUM V “UJI VIGOR BENIH”


ACARA PRAKTIKUM V “UJI VIGOR BENIH”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Benih merupakan biji tanaman yang digunakan untuk tujuan pertanaman, artinya benih memiliki fungsi agronomis. Untuk itu benih yang diproduksi dan tersedia harus bermutu tinggi agar mampu menghasilkan tanaman yang mampu berproduksi maksimal. Viabilitas benih merupakan daya hidup benih yang dapat ditunjukan oleh metabolisme atau pertumbuhan benih. Secara umum pengujian viabilitas benih mencakup pengujian daya berkecambah atau daya tumbuh dan pengujian vigor benih. Perbedaan antara daya berkecambah dan vigor benih adalah bila informasi daya berkecambah ditetukan oleh kecambah yang tumbuh normal pada lingkungan yang optimum, sedangkan vigor ditentukan oleh kecambah yang tumbuh normal pada lingkungan yang suboptimum atau bibit yang tumbuh di lapangan.
Mutu benih merupakan sebuah konsep yang kompleks yang mencakup sejumlah faktor yang masing-masing mewakili prinsip-prinsip fisiologi, misalnya daya berkecambah, viabilitas, vigor dan daya simpan (Sadjad, 1993). Mugnisyah dan Setiawan (1991) menyatakan bahwa benih bermutu tinggi adalah benih yang murni genetis, dapat berkecambah, vigor tidak rusak, bebas dari kontaminan dan penyakit, berukuran tepat, cukup dirawat, dan secara keseluruhan berpenampilan baik. Mutu benih mencakup mutu fisik, fisiologis dan genetis, serta memenuhi persyaratan kesehatan benih. Mutu fisik benih diukur dari kebersihan benih, bentuk, ukuran, dan warna cerah yang homogen serta benih tidak mengalami kerusakan mekanis atau kerusakan karena serangan hama dan penyakit. Mutu fisiologis diukur dari viabilitas benih, kadar air maupun daya simpan benih. Mutu genetik dapat diukur dari tingkat kemurniannya (Mugnisyah et al., 1994) .


Benih berperan dalam membawa perubahan dalam pertanian. Penggunaan benih unggul bermutu memiliki beberapa keunggulan, anatar lain: menghindarkan kerugian waktu, tenaga, dan biaya yang disebabkan karena benih tidak tumbuh atau memiliki mutu rendah, menghasilkan produk tinggi dan benar sesuai dengan varietas, dan tanaman tumbuh cepat dan serempak (Sadjad, 1993). Benih padi yang dikatakan memiliki daya pertumbuhan baik adalah benih dengan viabilitas mencapai 80% ke atas. Benih dengan viabilitas tinggi tentunya memiliki daya vigor benih yang kuat, karena didukung oleh komponen cadangan makanan dalam biji yang cukup untuk menopang pertumbuhan awal dari biji sebelum memperoleh makanan dari dalam tanah.

1.2  TUJUAN
Tujuan dari praktikum uji vigor benih adalah:
·         Mahasiswa diharapakan mampu melakukan pengujian vigor benih dengan dua perlakuan yang berbeda yaitu pasir dan batu bata.
·         Mahasiswa mampu menghitung dan mengidentifikasi kemampuan tumbuh benih kedelai.

1.3  MANFAAT
Manfaat dari praktikum antara lain:
·         Mengetahui metode untuk menguji kekuatan tumbuh benih berkecambah (Vigor)
·         Mahasiswa memahami upaya pengujian benih dan kekuatan benih sebagai representasi sebelum benih ditanam dilapangan.
·         Mahasiswa dapat menghitung dan mengerti cara menghitung koefisien vigor, indeks vigor, prosentase vigor, laju vigor, nilai vigor puncak, rata-rata vigor harian dan nilai vigor.






BAB II
METODOLOGI

2.1  ALAT DAN BAHAN
Alat dan Bahan yang digunakan antara lain:
1.                  Benih tanaman kedelai varietas anjasmoro
2.                  Bak perkecambahan
3.                  Kerikil batu bata
4.                  Pasir
5.                  Tanah
6.                  Air
7.                  label

2.2  CARA KERJA
a.       Siapkan bak perkecambahan dan media tanam (pasir, kerikil bata dan tanah)
b.      Tanam benih kedelai varietas anjasmoro masing masing bak 50 benih.
c.        Beri label pada masing masing bak yang telah ditanami benih.
d.      Siram kemudian simpan dan amati tiap harinyA.
pengamatan yang dlakukan antara lain:
§  Koefisien Vigor
§  Indeks Vigor
§  Prosentase Vigor
§  Laju Vigor
§  Nilai Vigor Puncak
§  Rata-Rata Vigor Harian dan
§  Nilai Vigor.



BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
Hasil Pengamatan Uji Vigor
No
Media
Varietas
Pemgamatan Heri Ke…
Total

Media Pasir
Anjasmoro
1
2
3
4
5
6
7

1
Ulangan 1

0
0
0
16
8
3
5
32
2
Ulangan 2

0
0
0
25
4
5
2
36
3
Ulangan 3

0
0
0
23
9
7
0
39












Media Batu Bata









1
Ulangan 1

0
0
0
16
13
6
0
36
2
Ulangan 2

0
0
0
36
7
5
0
48
3
Ulangan 3

0
0
0
26
11
3
2
42

Hasil Perhitungan uji vigor
No
Media
Varietas

Keterangan

Media Pasir
Anjasmoro
Cv
Iv
Dv
Lv
Np
Mcd
Nv

1
Ulangan 1

20,3
6,31
64%
4,90
4,8
4,57
21,93

2
Ulangan 2

21,9
8,16
71%
4,36
5,8
5,14
29,81

3
Ulangan 3

21,7
8,71
78%
4,58
6,4
5,57
35,64













Media Batu Bata









1
Ulangan 1

21,8
7,6
72%
4,58
3,8
5,14
19,53

2
Ulangan 2

22,9
11,2
96%
4,35
8,6
6,85
58,97

3
Ulangan 3

21,9
9,48
84%
4,54
7,4
6
44,4




3.2 PEMBAHASAN
Uji vigor benih kedelai varietas anjasmoro dengan menggunakan dua perlakuan yakni media pasir dan batu bata dengan masing masing 3 kali ulangan. Dalam setiap bak ulangan yang sudah berisi media tanam di tanami benih dengan Jumlah 50 benih varietas anjasmoro setelah itu siram kemudian simpan didalam greenhouse. perlakuan yang dilakukan selanjutnya adalah setiap hari meyiram benih kedelai dan mengamati pertumbuhanya.
Dalam praktikum ini bisa kita lihat hasil uji vigor kedelai varietas anjasmoro dengan dua metode perlakuan menggunakan metode media pasir dan media batu bata. Benih mulai mengalami pertumbuhan perkecambahan pada hari keempat dengan jumlah yang cukup banyak namun tidak semua benih tumbuh kemudian dilanjutkan pada hari berikutnya hingga hari ketuju benih masih tumbuh namun dengan jumlah yang lebih sedikit bisa dilihat pada data tabel diatas hasil pengamatan uji vigor. Dapat dikatakan bahwa kemampuan vigor benih (kekuatan untuk tumbuh) vigor benih kedelai ini cukup tinggi, karena setelah 3 hari bibit kedelai mengalami pertumbuhan selanjutnya masih tumbuh dan terus melakukan perkembangan.
Dari hasil data pengamatan selama satu minggu untuk mengetahui hasil perbandingan kecepatan vigor dari dua metode dapat ditentukan oleh perhitugan antara lain koefisien vigor, indeks vigor, prosentase vigor, laju vigor, nilai vigor puncak, rata-rata vigor harian dan nilai vigor. Pada metode pasir menggunakan 3 ulangan nilai prosentase vigor paling tinggi didapatkan pada ulangan ke 3 dengan jumlah 78%, sedangkan pada metode menggunakan batu bata nilai prosentase vigor paling tinggi didapatkan pada ulangan ke 2 dengan jumlah 96%. Sehingga dapat diketetahui bahwa vigor benih kedelai mampu tumbuh lebih cepat dan banyak pada metode menggunakan media batu bata hal ini disebabkan oleh sifat fisik  batu bara yang berbentuk krikil krikil sehingga terbentuk rongga pori yang cukup besar namun masih mampu menyimpan kadar air yang cukup bagi tanaman berbeda dengan pasir yang memiliki sifat tidak mampu menyimpan kadar air yg cukup sehingga benih kekurangan air sehingga menghambat pertumbuhan benih.


BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pada hakekatnya vigor benih harus relevan dengan tingkat produksi, artinya dari benih bervigor tinggi akan dapat dicapai tingkat produksi yang tinggi. Hasil dari analisa data pada benih kedelai varietas anjasmoro pada metode pasir menggunakan 3 ulangan didapatkan nilai prosentase vigor paling tinggi pada ulangan ke 3 dengan jumlah 78%  dan paling rendah pada ulangan ke 1. Sedangkan pada metode menggunakan batu bata nilai prosentase vigor paling tinggi didapatkan pada ulangan ke 2 dengan jumlah 96% dan paling rendah pada ulangan ke 1. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan media tanam pada uji vigor ini sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena benih pada umumnya membutuhkan banyak energi untuk berkecambah. Jika keadaan lingkungannya sub-optimum maka benih harus mengeluarkan energi tambahan untuk dapat berkecambah dengan normal. Keadaan lingkungan sangat berpengaruh terhadap daya berkecambah benih.


4.2 SARAN
Diharapakan alat dan bahan sudah disiapkan sebelum jam prsktikum dimulai sehingga pelaksanaan praktikum bisa langsung dimulai sesuai jam yang ditentukan tanpa ada keterlambatan. Dan Diharapkan sarana dan prasarana praktikum mengalami kemajuan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.




DAFTAR PUSTAKA
Sevila .1988. Mutu Benih.Copyright © Teknologi Benih.
Sadjad syamsoeoed. 1994. Kuali'ikasi metabolism benih" @jakarta : Press Grasindo
Sadjad syamsoeoed.1993. dari benih kepada benih. jakarta : Press Grasindo
Sadjad, 1993. prinsip-prinsip fisiologi benih
Mugnisyah dan Setiawan (1991) benih bermutu tinggi

1 komentar:

  1. The King Casino Hotel | Jamul Casino & Spa
    The King Casino Hotel https://deccasino.com/review/merit-casino/ is set 1 mile south of Jamul Casino, 1 MPRC 1xbet app Blvd, Jamul, Georgia. 바카라 사이트 View map. This casino offers a variety of gaming ventureberg.com/ options including slots, https://jancasino.com/review/merit-casino/

    BalasHapus