Selamat Datang

Laman

Jumat, 29 Mei 2015

BERAT ISI DAN BERAT JENIS TANAH



A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari tanah, dalam dasar ilmu tanah dapat dipelajari mengenai penentuan berat isi dan berat jenis partikel tanah. Berat isi berhubungan dengan padatan tanah, porositas dan bahan organik. Selain itu dalam pengaplikasianya, kondisi berat isi sangat mempengaruhi infiltrasi, konsistensi, pergerakan akar dan pengolahn lahan. Hal inilah yang menunjukan bahwa berat isi masih berhubungan dengan sifat tanah yang lain. Oleh karena itu berat isi dan berat jenis partikel tanah sangat diperlukan untuk dipelajari sehingga pengetahuan mengenai berat isi dan berat jenis tanah semakin bertambah. Dan kita dapat menghitung dan menentukan berat isi dan berat jenis suatu tanah. Data  sifat-sifat fisik tersebut diperlukan dalam perhitungan penambahan kebutuhan air, pupuk, kapur dan pembenahan tanah dalam satuan lahan tahan sampai kedalaman tertentu. Berat tanah juga diperlukan dalam perhitungan pemberian pupuk,  penambahan kapur dan pembenah tanah untuk satuan luas lahan. Oleh karena itu sangat diperlukan pemahaman tentang berat isi dan berat jenis tanah.
B.     Tujuan Praktikum
1.      Untuk memahami pengartian dari berat isi dan berat jenis tanah
2.      Untuk memahami cara menentukan berat isi dan berat jenis tanah
3.      Untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi berat isi dan berat jenis tanah

C.    Alat dan Bahan

C.1. Penetapan berat isi                   C.2. Penetapan berat jenis
1.      Copper ring                                1. Labu ukur 100ml
2.      Timbangan                                 2. Timbangan
3.      Oven                                          3. Hot plate
4.      Kaleng timbang                         4. Beaker glass

D.    Cara Kerja
D.1. Penetapan berat isi
1.      Ambil contoh dari tanah lapang dengan coperr ring
2.      Oven pada suhu C selama 24 jam
3.      Timbang tanahnya dengan ringnya (X gram), hitung pula volume ring (π..t)
4.      Hitung Berat isi tanah dengan rumus BI=  g

D.2. Penetapan berat jenis tanah
1. Panaskan air dalam beaker glasssebanyakj 250 ml sampai mendidih kemudian dinginkan.
2.  Timbang labu ukur 50 ml (A gram).
3.  Isi dengan tanah kering oven ± 30 gr., timbang berat labu ukur dan berat tanah didalamnya (B gram).
4.  Tambahkan air kedalam labu sampai mengisi ¾ bagian labu, kemudian didihkan diatas hot plate.
5.  lalu dinginkan sejenak.
6.  Tambahkan air dingin yang sudah dididihkan ke labu ukur lain untuk mencari berat jenis air.
7.  Masukan air yang telah dididihkan ke labu ukur lain untuk mencari berat jenis air.
8.  Berat jenis tanah (g) dapat dihitung dengan rumus :
     Berat labu ukur : A gram
     Berat labu+tanah : B gram
     Berat tanah : (B-A) gram
     Volume tanah = 100 - volume air
                             = 100 -
BJ air =
    Ruang pori total = (1 - ) X 100%







E.     Hasil Pengamatan
1.      Berat isi tanah
No
Contoh tanah
Berat tanah + ring (gr) (C)
Berat ring (gr)
Volume tanah
(π..t)
Berat isi
A
B
C
D
1
0-20 cm
277,08 gr
137,41gr
385,65
= 0,36 g
2
20-40 cm
284,77 gr
137,22 gr
313,51
= 0,47 g

2.      Berat jenis tanah
No
Contoh tanah
Labu ukur
Labu ukur + berat tanah
Labu ukur + berat tanah + air
Berat air
(C-B)
BJ air
Volume tanah
(Volume labu ukur –)
Berat jenis( g
A
B
C
D
E
F
G
1
0-20 cm
51,44
81,48
163,04
81,56
0,94
100 -  = 14,02
= 2,14 g
2
20-40 cm
50,34
80,33
162,44
82,11
0,94
100 -  = 12,65
= 2,37 g

3.  Ruang pori tanah
No
Contoh tanah
Berat isi tanah ( g
Berat jenis tanah ( g
Ruang pori %
1
0-20 cm
0,36 g
2,14 g
(1 - ) X 100%
= 0,84 %
2
20-40 cm
0,47 g
2,37 g
(1 - ) X 100%
= 0,81 %

F.     Pembahasan
Berat isi tanah yang diambil di kota dryorejo gresik yang telah teramati pada kedalaman 0-20 cm yaitu 0,36 g sedangkan kedalaman 20-40 cm yaitu 0,47 g. Tekhnik penetapan berat isi tanah dilakukan dengan cara menetapkan kadar air tanah, kemudian dengan data kadar air tersebut. Berat kering tanah dihitung seperti pada contoh hasil penetapan berat volume. Perbedaan berat isi tanah kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm disebabkan karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi berat isi tanah kandungan bahan organik, semakin tinggi bahan organiknnya maka tanah akan semakin poros sehingga berat isinya menjadi rendah. Kedalaman profil tanah yang lebih dalam pada umumnya kerapatan tanahnya lebih tinggi  dibanding tanah yang dangkal sehingga berat isi tanah pada profil yang dalam pada umumnya lebih besar daripada tanah pada profil yang dangkal hal ini dapat disebabkan karena kandungan bahan organik pada tanah yang dalam lebih sedikit daripada tanah yang dangkal.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan berat jenis tanah kedalaman 0-20 cm adalah 2,14 gsedangkan kedalaman 20-40 cm adalah 2,37 g. Dari hasil pengukuran tersebut hampir tidak begitu berbeda hal ini disebabkan oleh adanya beberapa faktor yaitu tekstur tanah  dan partikel-partikel tanah yang ukuran partikelnya kasar, memiliki nilai berat jenis yang semakin rendah. Bahan organik tanah memiliki berat jenis tanah semakin banyak bahan organiknya semakin tinggi berat jenis tanahnya. Namun pada hasil penghitungan tingkat porositas pada setiap kedalaman  tanahnya didapatkan bahwa pada kedalaman 0-20 cm sebanyak 0,84% sedangkan 20-40 cm sebanyak 0,81%. Pada kedua profil tanah tersebut tingkat porositas yang dapat dikategorikan yang baik ialah pada profil tanah yang dalam. Karena pada porosista tanah yang rendah justru lebih banyak tempat untuk menampung jumlah air yang ada sehinga cadangan air yang tersimpan dalam tanah tetap ada. Hal tersebut dapat terjadi karena faktor bahan organik, struktur tanah dan tekstur tanah. Porositas tanah tinggi apabila bahan organik tinggi tanah-tanah dengan struktur granular/remah mempunyai porositas yang lebbih tinggi dari pada tanah-tanah dengan struktur massive (pejal)

G.    Kesimpulan
Setelah dilakukan kegiatan praktikum dan pengamatan serta pembahasanya maka dapat kami simpulkan  bahwa tanah yang baik itu adalah tanah yang dipenuhi unsur organik di dalamnya. Karena bahan organik dapat menentukan baik dan buruknya struktur, tekstur dan konssistensi pada tanah. Pengertian berat isi tanah adalah berat tanah utuh dalam keadaan kering dibagi volume tanah yang dinyatakan dalam g sedangkan berat jenis tanah adalah perbandingan antara butir tanah dan berat air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu

H.    Daftar Pustaka
-          Dramawijaya, M.Isa.1997 klasifikasi tanah.Gadjah mada University press. Yogyakarta
-          Handayanto et al. 2009. Dasar ilmu tanah.pustaka. Bogor
Soeparmadi, Amin. 1995. Dasar-dasar ilmu tanah.pustaka.Bogor